Semua orang pasti pernah malas, tidak ada dunia ini orang yang luput dari suatu kemalasan. Ada banyak faktor yang dapat membuat orang menjadi malas, mulai dari faktor dalam maupun sampek faktor luar.
Kali ini saya akan membagi sedikit informasi yang mungkin sedikit membantu agar kalian yang semula malas menjadi semangat lagi untuk beraktivitas.
Malas adalah sifat ingin menunda-nunda suatu pekerjaan. Maksudnya, seseorang yang cenderung malas akan selalu mengartikan bahwa masih ada banyak waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan anggapan seperti itu, akan dapat membuat banyak waktu anda yang terbuang sia-sia, selain itu pekerjaan yang seharusnya anda kerjakan akan menjadi menumpuk karena pekerjaan lainnya yang ikut anda tunda untuk dikerjakan.
Ada tiga hal yang biasanya sering ditunda-tunda oleh seseorang :
1. Ibadah
2. Pekerjaan
Malas dalam Beribadah
Kebanyakan orang yang kurang paham mendalam tentang agama akan cenderung mengangap bahwa ibadah adalah hal tidak terlalu penting. Dengan anggapan seperti, wajar kalo saat ini banyak orang yang terjerumus dalam kemaksiatan. Tindakan tersebut terjadi karena kemalasan pada seseorang untuk mendalami ilmu agama. Ada beberapa hal yang meyebabkan seseorang menjadi malas dalam beribadah :
- Cenderung kepada tarikan syahwat yang sangat kuat. Kecenderungan seseorang kepada hawa nafsu dan syahwatnya mengakibatkan lemahnya kemauan dalam diri untuk melakukan berbagai amal sholeh. Tidak jarang seseorang lebih mengutamakan sholat di rumah ketimbang berjalan ke masjid, lebih memilih berkumpul dengan istri adan anak-anaknya ketimbang keluar untuk berda’wah dan berjihad ataupun lebih mengutamakan istirahat daripada bekerja dan beraktivitas. Kalau kemalasan ini hanya terjadi sesekali saja mungkin masih bisa diterima karena memang jiwa manusia memiliki keterbatasan untuk bisa terus menerus berada dalam kondisi puncak baik didalam aktivias akherat maupun dunia, sebagaimana hadits Rasulullah saw : “Sesungguhnya setiap amal memiliki semangat kemudian penurunan maka barangsiapa penurunannya mengajaknya kepada perbuatan bid’ah maka ia telah sesat namun barang siapa yang penurunannya mengajaknya kepda sunnah (ku) maka ia telah mendapat petunjuk.” (HR. Ahmad) Yang menjadi musibah dalam diri seseorang adalah ketika kemalasan ini berlangsung secara kontinyu dan terus menerus baik secara sadar atau tidak.
- Lalai. Firman Allah swt : “Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu Termasuk orang-orang yang lalai.” (QS. Al A’raf : 205) Jarangnya seseorang mengingat Allah swt disetiap waktu-waktunya menjadi sebab seseorang menjadi lalai. Lalai akan kewajibannya kepada Allah swt, Rasul dan Kitab-Nya, keluarga, masyarakat bahkan dirinya sendiri. Kelalaian inilah yang menjadikan ia tidak antusias untuk memperbanyak amal dikarenakan tidak adanya dorongan kuat dalam dirinya.
- Panjang angan-angan. Ada perbedaan antara harapan dan angan-angan. Harapan selalu dibarengi dengan usaha sedangkan angan-angan tidak pernah dibarengi oleh usaha. Ada yang mengatakan,”Siapa yang pendek angan-angannya maka terang hatinya, karena jika dia merasa sudah berada diambang kematiannya pasti ia akan bersemangat dalam ketaatan kepada Allah, tidak banyak keinginannya dan ridho dengan yang sedikit.” Seseorang yang tenggelam dalam angan-angannya lupa bahwa segala sesuatu yang menimpa manusia adalah sesuai dengan taqdir dan ketetapan Allah swt. Diantara prinsip aqidah islam adalah usaha dan bertawakal kepada Allah swt bukan berpangku tangan, bermalas-malasan dan pasrah terhadap apapun yang akan terjadi pada dirinya.
- Memperbanyak dzikrullah. Dzikrullah menjadikan hati seseorang merasa nyaman dan tentram dengan Allah swt. Inilah yang menjadi senjata ampuh untuk menghadapi berbagai tarikan hawa nafsu dan syahwat yang sering kali diprovokasi oleh setan dengan bisikan-bisikannya. Firman Allah swt : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ro’d : 28) Kemalasan seseorang untuk beramal sholeh atau beribadah adalah buah dari bisikan-bisikan setan yang diikuti. Hal ini bisa terjadi pada saat ingin memulai suatu amal atau ketika amal itu sedang berlangsung. Bisikan-bisikannya kepada seseorang disaat ingin memulai amal bisa dengan menghadirkan dalam dirinya hal-hal duniawi yang disukainya agar ia terpedaya dan tidak jadi menunaikan amal itu dan beralih kepada apa yang dibisikannya. Kalaupun orang itu berhasil melalui ujian pertama itu dan tetap melakukan amal sholeh maka setan menggunakan jurus yang lain yaitu dengan membisik-bisikan dalam dirinya perasaan riya, ghurur, takabbur atau penyakit-penyakit hati lainnya.
- Memilih lingkungan yang baik. Tidak jarang seseorang yang pada awalnya malas menjadi bersemangat ketika menyaksikan orang-orang dikelilingnya begitu rajin. Sangat mungkin seorang anak yang tadinya malas membaca Al Qur’an kemudian menjadi bersemangat untuk membacanya setelah menyaksikan ayah atau kakaknya yang begitu rajin membacanya. Tepatlah apa yang dikatakan Ibnu Kholdun bahwa manusia adalah anak lingkungannya, artinya orang-orang yang ada disekitarnyalah yang membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Untuk itu seorang mukmin haruslah memperhatikan lingkungannya, baik lingkungan rumah, kantor, bisnis bahkan lingkungan bermainnya. Dia harus melakukan penseleksian terhadap orang-orang sekitarnya, siapa-siapa dari mereka yang akan menjadi kawan karibnya dan siapa-siapa yang akan menjadi kawan biasanya. Karena kawan karib biasanya bisa saling mewarnai berbeda halnya dengan kawan biasa. Sabda Rasulullah saw,”Seseorang itu tergantung dari (kualitas) agama kawan karibnya maka seseorang diantara kamu melihat siapa yang menjadi kawan karibnya.” (HR. Abu Daud)
- Memperbanyak berdoa kepada Allah Dalam hal ini Rasulullah saw mengajarkan kepada kita doanya,”Allahumma inni audzubika minal ajzi wal kasal wal jubni wal haromi wa audzubika min fitnatil mahya wal mamat wa audzubika min adzabil qobri, artinya; “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat penakut dan kerentaan. Aku berlindung kepada-mu dari fitnah kehidupan dan kematian dan aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubuŁ.” (HR. Bukhori) Sesungguhnya hati manusia berada diantara jari jemari Allah swt, Dialah yang kuasa mengarahkannya sesuai dengan kehendak-Nya. Untuk itu agar hati ini terus diarahkan kepada kebaikan dan amal sholeh serta dihilangkan dari berbagai penyakit termasuk rasa malas maka mintalah kepada Allah melalui berdoa kepada-Nya, terutama doa diatas. Ucapkanlah doa itu di saat pagi hari tatkala ia hendak memulai aktivitasnya dan juga di saat petang hari tatkala ia mengakhiri aktivitasnya.
- Menyadari kekeliruan dan mulailah melangkah. Seseorang dikatakan baik ketika ia sudah menyadari kekeliruannya sebaliknya seseorang dikatakan buruk ketika ia sudah merasa bahwa dirinya baik. Kesadaran seseorang akan buruknya sifat malas adalah suatu modal berharga untuk ia bisa menjadi lebih bersemangat. Tentunya kesadaran tersebut haruslah disupport dengan kemauan kuat untuk memperbaiki agar bisa berubah menjadi suatu amal. Kesadaran akan kekeliruan adalah awal hidayah Allah swt kepadnya maka janganlah membuka kembali pintu-pintu setan untuk menguasainya dikarenakan kelengahan kita didalam menindaklanjutinya. Untuk itu mulailah melangkah, seseorang bisa berjalan ribuan kilometer dikarenakan orang itu memulainya dengan satu langkah. Satu demi satu langkahnya diayunkan dengan keyakinan bahwa ia akan sampai pada titik akhir perjalanan yang diinginkannya. Sesungguhnya perjalanan yang akan ditempuh masih sangat panjang untuk itu diperlukan kebersihan niat, kesabaran dan ketawakalan kepada Allah swt.
Malas dalam Pekerjaan
Dalam dunia kerja, kemalasan sering menjadi penghambat untuk sebuah kesuksesan. Rasa malas sering datang saat kita lalai terhadap kewajiban dikantor, akibatnya produktivitas kita akan menurun dan kita menjadi kurang konsentrasi pada pekerjaan. Jika hal ini tidak segera kita diatasi, siap2 aja buat angkat kaki dari perusahan yang sudah kita geluti selama ini.
Agar hal tersebut tidak terjadi, nih aku ada resepnya :
Agar hal tersebut tidak terjadi, nih aku ada resepnya :
- Bagi tugas yang sedang dihadapi menjadi bagian – bagian kecil. Misalnya, ketika diberi tugas untuk mengerjakan laporan, anda bisa membagi pekerjaan itu dalam beberapa tahapan. Cara ini diharapkan akan membuat pekerjaan terlihat lebih sederhana dan ringan. Berikutnya adalah membuat skala prioritas pekerjaan yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Tentu anda dapat memilih, pekerjaan mana yang lebih urgen dari pekerjaan yang lainnya.
- Pikirkan hal menyenangkan dari pekerjaan yang anda tekuni. Ingat dan pikirkan kembali hal-hal menyenangkan yang kamu peroleh selama menekuni pekerjaan tersebut. Jadikanlah hal itu sebagai motivasi untuk kembali bersemangat dalam bekerja.
- Tiru teman yang sangat mencintai pekerjaannya. Selama hal tersebut positif, contohlah perilaku rekan kerja anda. Perhatikan atau berbagi mengenai caranya mengatasi beban pekerjaan yang begitu berat. Jadikan cara jitunya sebagai inspirasi bagimu untuk menambah motivasi bekerja.
- Manfaatkan jatah cuti. Refreshing adalah langkah cepat dan tepat dalam menghilangkan rasa jenuh. Manfaatkan jatah cuti yang diberikan kantor dan lakukan liburan singkat yang dapat membuatmu rileks serta kembali segar.
- Rencanakan masa depan dan jangka panjang. Saat mengalami fase jenuh, inilah waktu yang tepat bagi anda untuk melihat dan menata kembali rencana masa depan anda. Apakah anda akan tetap bertahan pada pekerjaan tersebut atau akan pindah ke bidang lainnya. Rencana masa depan yang jelas, dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan semangat kerja. Misalnya, pada beberapa tahun kedepan anda ingin memangun usaha sendiri, oleh karena itu, pada saat ini anda harus giat bekerja untuk mengumpulkan modal usaha.
- Ubah suasana kerja. Perubahan suasana ini bisa berupa pengaturan ulang meja dan peralatan kantor di sekitarmu serta mengakrabkan diri dengan rekan kerja. Pajanglah berbagai benda atau foto di atas ata sekeliling meja yang selalu membuat anda tersenyum, mengembalikan mood baik anda dan termotivasi untuk bekerja.
- Nikmati pekerjaanmu. Dengan menikmati bidang pekerjaan yang anda tekuni, pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan. Namun, jika bekerja secara terpaksa, maka pekerjaan yang ringan akan menjadi berat dan pekerjaan yang berat akan semakin berat.
- Beri waktu bagi diri anda sendiri untuk sekedar relaks. Bila perlu, ajaklah teman dekat yang bisa dipercaya untuk berbagi cerita, mungkin darinya dapat memberi masukan yang baik untuk anda.
- Berolahraga setelah pulang dari kantor. Olahraga mampu mengusir stress dan penat. Mungkin anda sudah lelah seharian berkutat dengan pekerjaan kantor namun, dengan bersepeda santai, berenang, aerobik, anda malah akan mendapatkan badan kembali segar, hilang rasa tertekan pada rutinitas kerja anda.
- Bersyukur dengan apa yang telah Anda peroleh dari hasil jerih payah Anda. Dengan bersyukur dari apa yang Anda punya setelah Anda bekerja Anda akan menjadi kembali semangat. Misalnya saja: Saya bersyukur, ternyata dari hasil jerih payah saya sendiri, tak terasa saya sudah punya rumah dan kendaraan. Serta refleksikan diri Anda dengan melihat lingkungan sekitar dan orang-orang yang bernasib tidak seberuntung Anda. Misalnya saja: nasib orang-orang yang susah sekali mendapatkan pekerjaan, pengangguran dan pengemis dimana-mana. Dengan bersyukur dan melihat “di bawah”, semoga Anda lebih menghargai pekerjaan Anda dan terpacu untuk lebih semangat menjalani pekerjaan Anda
Sekolah adalah suatu wadah dimana semua siswa dituntut untuk terus belajar dan belajar. Namun, kebanyakan dari siswa seringkali malas dalam hal tersebut. Ada beberapa faktor yang membuat siswa menjadi malas dalam belajar.
- Dari dalam diri sendiri bagi Pelajar (Intrinsik). Rasa malas yang menimbulkan diri dalam anak atau pelajar tersebut disebabkan karena kurang atau tidak adanya motivasi diri sendiri yang membuat anak giat belajar. Motivasi ini dikarenakan belum tumbuhnya mengetahui manfaat dari belajar atau belum ada sesuatu yang ingin dicapainya atau keinginannya. Kelelahan beraktifitas dapat mengakibatkan menurunnya semangat belajar bagi pelajar.
- Faktor yang memengaruhi dari luar (Ekstrinsik). Faktor yang mempengaruhi dari luar anak sangatlah penting dari pelajar. Hal yang mempengaruhi faktor tersebut adalah : Sikap Orangtua, Sikap Teman, Sikap Guru, Kurangnya fasilitas belajar dirumah, Sarana Belajar.
- Pacaran. Pacaran bagi sebagian pelajar adalah hal yang sangat menyenangkan, dan pada zaman sekarang pacaran adalah hal yang yang Trend, apalagi sekarang ada alat yang canggih seperti HP (Hand Phone) dan jejaring sosial. Dan sehingga para pelajar bisa berkomunikasi sekapanpun yang kita bisa. Dan hal tersebut yang berhubungan dengan pembelajaran adalah pelajar yang suka pacaran biasanya mengabaikan pekerjaan rumahnya, tugas dari ibu guru di sekolah dibanding dengan pacarnya. padahal pacar tidak menuntun dimasa depan kita.
- Perkembangan zaman yang sangat pesat. Seiring dengan perkembangan zaman para pelajar suka bermain game dibanding dengan belajar. dan sering memboroskan waktunya demi bermain game online.
- Terlalu bergantung pada teman. Seorang pelajar bisa malas belajar karena punya teman yang lebih pintar darinya, sehingga dia suka mengandalkan anak tersebut.
- Buatlah jadwal kegiatan rutin untuk kegiatan sehari-hari, jangan mensatu titikkan pada kegiatan tertentu, itu hanya akan membuat anda menjadi kurang aktif pada kegiatan lainnya.
- Jangan pernah menunda-nunda tugas yang telah diberikan, ada waktu langsung kerjakan, jika anda bermalas-malasan, maka akan berakibat buruk bagi anda sendiri, tugas yang diberikan tidak akan selesai-selesai, malah akan bertambah dan bertambah lagi.
- Jika anda ada masalah dengan orang tua dirumah, dan itu mempengaruhi keaktifan belajar anda, cobalah bicara baik-baik dengan orangtua anda, selesaikan masalah dengan kepala dingin.
- Gunakan fasilitas apa adanya, gunakan fasilitas yang anda punya semaksimal mungkin, jangan berpikiran karena belum punya faslititas yang lengkap, anda jadi tidak dapat belajar dengan baik.
- Gunakan prinsip Time is Money
- Cobalah untuk menampilkan hasil anda sendiri, jangan pernah takut untuk salah.
Sumber :
http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/mengusir-malas-ibadah.htm#.VBQ5p84ff7M
http://siswa-belajaronline.blogspot.com/2013/07/faktor-penyebab-malas-belajar-bagi.html
http://cara-mengatasi-malas.blogspot.com
http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/mengusir-malas-ibadah.htm#.VBQ5p84ff7M
http://siswa-belajaronline.blogspot.com/2013/07/faktor-penyebab-malas-belajar-bagi.html
http://cara-mengatasi-malas.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar